Laman

Selasa, 27 September 2011

MARI IMUNISASI CAMPAK

Penyakit campak dalam bahasa kedokteran disebut morbili, sedangkan orang barat menyebut measles. Kalo orang betawi bilang ini tampek, lain lagi di daerah Jawa tengah & Jawa timur sebutannya gabagen. Di daerah pedesaan Tangerang disebut penyakit bagus….penyakit kok bagus ya ? :) sebagian orang NTT menyebut penyakit enak….emang enak kalo sakit ? Penyebab sakit ini adalah virus campak yang ditularkan melalui percikan ludah. 

Penyakit ini sangat mudah menular pada orang yang belum diimunisasi campak. Bila mengena anak yang memiliki gizi serta daya tahan tubuh baik umumnya penyakit campak sembuh sendiri. Tapi kalo yang kena anak dengan gizi buruk atau daya tahan tubuh rendah mungkin dapat terjadi komplikasi berbahaya. Penderita campak gejala awalnya seperti batuk pilek disertai demam yg awalnya rendah kemudian makin tinggi. Batuknya juga makin keras. Pada bayi & anak kecil sering disertai muntah serta mencret. Kamudian anak jadi gelisah, nafsu makan menurun dan rewel. Nafsu bermain juga jadi turun…emang bener ada nafsu bermain dalam bahasa Indonesia…kok jadi gak cocok yaaa…kesannya agak gimana gitu J…ya udah jangan digubris yang nafsu bermain itu, pokoknya maksudnya gak lincah kayak biasanya.

Matanya kemerahan demikian pula selaput lendir mulut. Pada hari ketiga tau keempat demam pada kulit timbul ruam kemerahan. Dimulai dari wajah kemudian turun ke leher, dada dan seterusnya. Setelah ruam muncul pasien berangsur membaik. Karena penyakit panas disertai ruam bukan hanya campak jadi perlu dibedakan dengan yg lain. Demam disertai ruam dalam istilah kedokteran disebut viral exanthema. Campak jadi penting karena mempunyai komplikasi yang dapat mengancam jiwa. Beda campak dengan viral exanthema lain yg paling penting kalo campak ruam tidak hilang segera tapi menjadi kehitaman dan baru menghilang setelah 2-3 minggu. Sedangkan yang lain biasanya hilang dengan cepat…puffff dalam 3 hari dan tidak ada bekas ruam kehitaman.
Intermezo: Pada saat para penjelajah Spanyol getol mencari daerah baru ereka sempat mampir di salah satu pulau yg belum pernah kedatangan orang luar. Ada beberapa ABK kena campak dari perhentian sebelumnya, maka menyebarlah wabah campak disana. Karena penduduk tidak pernah kena paparan penyakit maka imunitas tubuhnya rendah dan wabah itu merengut seluruh penduduk pula itu…kasian.. :(

Pada tahun 1963 dibuat vaksin campak dibuat dari virus campak yg dilemahkan. Diberikan pada anak umur 9 bulan dan diulang umur 6 tahun. Diberikan 9 bulan karena pada umur segitu imunitas pasif dari ibu sudah hilang sehingga respon tubuh terhadap imunisasi lebih baik. Kalo udah pernah kena campak tidak perlu di imunisasi lagi. Vaksin campak tidak tahan

Efek samping yaaa pasti ada lha wong buatan manusia. Efek samping demam terjadi pd 5-15%, demam biasanya tidak tinggi. Ruam terjadi 5% dari anak yg dimunisasi, tapi sampe sekarang saya belum pernah liat ruam karena efek samping imunisasi campak. Efek samping berat yg sampai menyerang susunan saraf pusat terjadi 1 diantara 1 milyar dosis vaksin. Saya anggap masih lebih banyak manfaatnya daripada mudhorotnya:)

Maka marilah memberikan imunisasi campak pada anak-anak kita.




dokterearekcilik.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar