Laman

Minggu, 31 Oktober 2010

PELATIHAN PETUGAS PROMKES DESA DAN EVALUASI PHBS

Pada tanggal 21 Oktober 2010 selain menylenggarakan kemitraan bidan dan dukun paraji Puskesmas Pebayuran juga melaksanakan pelatihan dan evaluasi kinerja petugas promkes desa terhadap PHBS di masyarakat terutama Masyarakat wilayah kerja Puskesmas Pebayuran. Acara di hadiri oleh Ketua kader PHBS Promkes dari delapan desa di wilayah Puskesmas Pebayuran.


KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN PARAJI PUSKESMAS PEBAYURAN

Pada Tanggal 20 Oktober 2010 yang lalu Puskesmas Pebayuran menyelenggarakan Kemitraan bidan dan dukun paraji. Dihadiri oleh 20 orang dukun paraji perwakilan dari delapan desa yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pebayuran Kecamatan Pebayuran Bekasi. Jalannya pelaksanaan Kemitraan tersebut berjalan sesaui dengan agenda yang telah dijadwalkan, walau pada acara pembukaan acara tersebut tidak dihadiri oleh kepala Puskesmas Pebayuran Agus Setiabudi dikarena ada tugas luar kota akan tetapi  acara dibuka Oleh Plh Puskesmas Pebayuran H Supriadinata, SKM akan tetapi dapat berjalan dengan baik, lancar dan meriah..

Penyelenggara : Pusesmas Pebayuran
Pada Jam 10 wib sampai dengan selesai  
Hari Rabu tanggal 20 Oktober 2010
bertempat di Aula Gedung Baru Puskesmas Pebayuran Lt.2. Kec Pebayuran Kab. Bekasi
Materi yang diberikan : 
1. Tekhnik Dasar Tindakan Persalinan Normal
2. Kemitraan Bidan dan Dukun Paraji 
3. Praktek Pendampingan Persalinan Normal.
Acara dibawakan oleh Kasubag TU : Ny. Walyati
Sambutan Pembukaan Oleh Plh PKM Pebayuran H Supriadinata, SKM dan dilanjutkan penyampaian materi dari narasumber antara lain : 
1. Hj, Endang S
2. Jaenudin AmKep
3. Siti Naijah
4. Lilis R
5. Ropiah
6. Sukarsih
Kemudian acara ditutup dengan doa.






Sabtu, 02 Oktober 2010

CARA SERVIS CANON iP 1980 TULISAN TIDAK RATA / GARIS TIDAK LURUS

Indikasi awal :
Hasil Print tidak bisa lurus atau rata kiri apalagi kalau untuk ngeprint garis akan sangat kelihatan tidak lurus. Berikut hasil printnya :


Cara Service Canon iP1980 Tulisan Tidak Rata / Garis Tidak Lurus :

1. Bongkar canon iP1980 anda. Mohon maaf untuk panduan bongkar belum ada. Urutannya buka tutup samping kanan kiri dengan mendorong ke belakang, baru kemudian tutup bagian tengahnya.

BILA BAYI BERSUARA "GROK-GROK"

Si kecil kerap mengeluarkan suara grok-grok. Patutkah dikhawatirkan?
Bagian dalam tubuh manusia, asal tahu saja, selalu berlendir. Jadi memang sudah dirancang untuk terus memproduksi lendir yang berfungsi membersihkan saluran pernapasan dan menangkal infeksi kuman ataupun virus dari dalam tubuh. Nah, tubuh bayi pun memproduksi lendir. Hanya saja karena refleksnya untuk mengeluarkan lendir belum baik, akibatnya jumlah lendir “menumpuk”. Ini wajar saja selama lendir tersebut tidak sampai mengganggu aktivitas bayi (seperti makan-minumnya tetap baik, tidurnya pun bisa nyenyak), tidak muntah, dan tak ada demam. Kalau begini, tak ada yang perlu dikhawatirkan.
Namun, beri perhatian jika suara grok-grok yang timbul terdengar begitu nyaring (terlebih saat bayi menangis). Bayi pun tampak sulit tidur dan aktivitasnya kerap terganggu (sulit makan dan minum, sering muntah, dan berat badan susah naik). Apalagi bila disertai hidung meler dan tersumbat, bersin-bersin, dan suhu tubuh meninggi. Ini biasanya disebabkan infeksi virus.
Yang perlu diketahui, pada bayi normal bunyi grok (karena adanya lendir di saluran pernapasan) akan menghilang di saat usianya menginjak satu tahun. Nah, jika di usia itu si kecil masih mengeluarkan suara grok-grok berarti ia berpotensi sebagai pengidap asma di kemudian hari. Tanda-tanda lainnya, bayi kerap mengalami keluhan pada kulit, seperti dermatitis atopik atau eksim.

CARA TEPAT ATASI BATUK PILEK PADA BAYI

Duh, enggak tega rasanya bila melihat si kecil yang masih bayi terserang batuk dan pilek. Kalau hidungnya tersumbat, tidurnya jadi tak nyenyak. Dari dadanya juga terdengar suara grok…grok…grok. Harus bagaimana, ya?
Imbauan ASI eksklusif jelas tidak main-main. Kalau bayi dilahirkan dengan kondisi sehat, pertumbuhan berat badannya sesuai standar dan ia memperoleh ASI eksklusif selama 6 bulan, boleh dijamin ia akan terbebas dari segala macam penyakit. “Kalaupun sakit, biasanya sangat ringan dan bisa diredakan dengan pemberian ASI saja. Apalagi pada bulan-bulan pertama, bayi masih memiliki antibodi milik ibunya yang diperoleh lewat ari-ari. Jadi sebenarnya ia bisa bebas dari penyakit,” ungkap dr. Waldi Nurhamzah, Sp.A.
Tradisi yang tidak mengizinkan bayi keluar sebelum usia 40 hari ada benarnya karena membuatnya jadi tak terpajan pihak luar. Lewat usia 6 bulan biasanya lingkungan bayi makin meluas. Nah, setelah usia 6 bulan barulah penyakit biasanya mulai menjangkiti si kecil. Mengapa? Pertama, saat usia 6 bulan peran ASI mulai berkurang dengan adanya makanan tambahan semipadat. Kedua, setelah usia 6 bulan, bayi mulai mengenal lingkungan luar selain keluarganya.
Bahkan pada kenyataannya, sebelum usia 6 bulan banyak bayi yang sudah terserang batuk pilek. Penyebabnya, apalagi kalau bukan karena ia tak mendapat ASI eksklusif dengan berbagai alasan. “Akhirnya jumlah antibodi dalam tubuh bayi berkurang dan bayi jadi gampang sakit,” ujar staf pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta ini.