Laman

Senin, 17 September 2012

MENGENAL SIKDA GENERIK

       Salah satu aspek penting dalam pembangunan masyarakat sehat adalah sistem informasi kesehatan (SIK) yang baik. SIK diperlukan untuk menjalankan upaya kesehatan dan memonitoring agar upaya tersebut efektif dan efisien. Oleh karena itu, pada saat ini puskesmas dituntut dapat memberikan data informasi yang akurat, pendataan cermat dan keputusan tepat.
         Software SIKDA yang bersifat generik bisa diaplikasikan ke puskesmas-puskesmas


Minggu, 22 Juli 2012

ASI TERBAIK BAGI BAYI

ASI
Air Susu Ibu mengandung semuah zat gizi yang diperlukan oleh bayi untyuk pertumbuhan dan perkembangan


Keuntungan Menyusui :
  • ASI mengandung zat gizi yang lengkap dan seimabng
  • ASI mudah dicerna dan diserap oleh bayi
  • ASI melindungi bayi dari penyakit
  • Menyusui membantu membentuk jalinan kasih sayang ibu dan bayi
  • Menyusui membantu menunda kehamilan
  • Menyusui mempercepat pemulihan kesehatan ibu setelah melahirkan
  • Menyusui menghemat biaya rumah tangga
  • Menyusui praktis karena dapat diberikan kapan saja
Inisiasi Menyusu Dini
Bayi yang baru dilahirkan, tidak perlu dimandikan. Segera dilekatkan di dada ibu untuk menyusu secara mandiri

Keuntungan IMD
  1. Mencegah bayi kedinginan
  2. Menstabilkan irama nafas, detang jantung bayi 
  3. Mempercepat keluarnya kolostrum
  4. Memberikan kekebalan terhadap penyakit
  5. Mengurangi resiko pendarahan ibu melahirkan

Kolostrum  
ASI yang keluar selama beberapa hari pertama setelah melahirkan, yang berwarna kekuningan dan kental
Mengandung Zat Kekebalan, Vitamin A, faktor-faktor pertumbuhan dll. Koostrum berguna melindungi bayi terhadap infeksi dan alergi, mencegah bayi kuning, mencegah sakit mata.

Kolostrum Jangan dibuang


Cara menyusui yang benar
1. Posisi ibu yang nyaman
2. Posisi menyusui
  • Seluruh badan bayi tersangga dengan baik
  • Badan bayi menghadap dan dekat ke dada ibunya
3. Perlekatan menyusui :
  • Dagu bayi menempel pada payudara ibu
  • Mulut bayi terbuka lebar
  • Bibir bawah bayi membuka keluar
4. Bayi menghisap secara efektif
  • Bayi menghisap dalam, teratur diselingi istirahat
  • Hanya terdengar suara menelan

Sumber : Depkes RI

Kamis, 19 Juli 2012

PERAWATAN BAYI BARU LAHIR

Tanda bayi baru lahir sehat :
  • Bayi lahir segera menangis
  • Bayi bergerak aktif
  • Warna kulit seluruh tubuh kemerahan
  • Bayi bisa menghisap Air Susu Ibu dengan kuat
  • Berat lahir 2,5 - 4 kg
selalu cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah memegang bayi

Pemeriksaan kesehatan Bayi Baru Lahir :
  •  Pemeriksaan bayi baru lahir 3 kali, pada hari ke 1, hari ke 3 dan minggu kedua setelah lahir
  • Pemeriksaan bayi baru lahir bertujuan untuk mengetahui sedini mungkin adanya kelainan pada bayi, atau bayi sakit. Resiko kematian bayi baru lahir terjadi pada 24 jam pertama kehidupannya
  • Setelah bayi lahir, perlu diberikan :
      1. Air susu ibu
      2. Salep mata antibiotik
      3. Suntikan vitamin K1 untuk mencegah pendarahan
      4. Imunisasi Hepatitis B untuk mencegah penularan  
          penyakit Hepatitis B 
Pemeriksaan segera bayi ke Dokter/bidan/perawat jika bayi malas menyusui, demam, kejang, bayi kuning, tali pusat kemerahan atau muncul tanda sakit lainnya.

Perawatan Tali Pusat :
  • Selalu cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah memegang bayi
  • Jangan membumbuhi apapun pada pangkal tali pusat
  • Perawatan tali pusat terbuka dan kering
  • Bila tali pusat kotor atau basah, cuci dengan air bersih dan sabun mandi dan keringkan dengan kain bersih
  • Bila tali pusat kemerahan, segera  periksa ke Dokter/bidan/perawat
Memandikan Bayi Baru Lahir:
  • Pada saat lahir, bayi tidak boleh segera dimandikan
  • Bayi dimandikan paling cepat 6 jam setelah lahir
  • Mandikan dengan air hangat, di ruang yang hangat
  • Mandikan dengan cepat : bersihkan muka,  leher dan ketiak dengan air dan sabun
  • Keringkan seluruh tubuh dengan cepat
  • Pakaikan baju, topi dan dibungkus dengan selimut
  • Bayi tidak boleh dibedong terlalu ketat
  • Jangan memandikan bayi jika demam atau pilek
Selalu Menjaga Kebersihan Bayi
Jika bayi kencing atau buang air besar bersihkan dengan air dan segera keringkan dan kenakan pakaian


Selalu menjaga kehangatan

Menindarkan Bayi :
  • Pasang kelambu pada saat bayi tidur siang atau malam
  • Tidurkan bayi secara telentang atau miring 
  • Bayi perlu banyak tidur dan hanya bangun kalau lapar
  • Jika bayi telah tidur selama 2 - 3 jam bangunkan bayi untuk disusui
Hal - hal yang perlu dihindari:
  • Hindarakan bayi dari asap dapur dan asap rokok
  • Hindarkan bayi dari orang sakit
  • Jangan membumbuhi ramuan atau apapun pada tali pusat
  • Jangan mengasuh bayi sebelum mencuci tangan dengan sabun
  • Jangan  mengobati sendiri jika bayi sakit


sumber : Depkes RI

Kamis, 03 Mei 2012

PWS KIA

PWS KIA (MONITORING LOCAL AREA MATERNAL AND CHILD HEALTH)

Dr. Suparyanto, M.Kes

PENGERTIAN PWS-KIA
  • Pemantauan Wilayah Setempat KIA (PWS-KIA) adalah alat manajemen program KIA untuk memantau cakupan pelayanan KIA di suatu wilayah (Puskesmas/Kecamatan) secara terus menerus, agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat terhadap desa yang cakupan KIA-nya rendah

LATAR BELAKANG
  • AKI dan AKB di Indonesia masih tinggi
  • Penyebab kematian persalinan: Perdarahan: 40 %, Infeksi: 30 %, Toksemia: 20 %
  • Untuk mengatasi masalah diatas, pelayanan KIA dituntut meningkat baik jangkauan maupun mutunya
  • Pelayanan KIA perlu dipantau terus menerus untuk mengetahui gambaran tentang kelompok mana dalam wilayah yang paling rawan
  • Dengan diketahuinya lokasi (desa) rawan kesehatan ibu dan anak, maka desa tersebut dapat lebih diperhatikan dan dicarikan pemecahan masalahnya
  • Untuk memantau cakupan pelayanan KIA dikembangkan sistem PWS-KIA

TUJUAN UMUM
  • Meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan KIA diwilayah kerja Puskesmas, melalui pemantauan cakupan pelayanan KIA di tiap desa secara terus menerus.

TUJUAN KHUSUS
  1. Memantau cakupan pelayanan KIA secaraterus menerus untuk tiap desa
  2. Menilai kesenjangan antara target dan pencapaian sebenarnya untuk tiap desa
  3. Menentukan urutan desa prioritas yang akan ditangani berdasarkan besarnya kesenjangan
  4. Merencanakan tindak lanjut dengan menggunakan sumber daya yang tersedia.
  5. Membangkitkan peran pamong setempat dalam penggerakan sasaran dan mobilisasi sumberdaya

PRINSIP PENGELOLAAN PROGRAM KIA
  1. Peningkatan pelayanan ANC disemua fasilitas yankes (mutu dan jangkauan)
  2. Peningkatan pertolongan Bulin oleh nakes profesional
  3. Peningkatan DDRT Bumil baik oleh nakes, kader maupun dukun bayi
  4. Peningkatan pelayanan neonatal (mutu dan jangkauan)

CONTINUUM OF CARE KESEHATAN IBU DAN ANAK

Konsep "kontinum perawatan" telah muncul sebagai paradigma baru untuk mengatasi kematian ibu, bayi dan anak dan sangat penting untuk memerangi kematian ibu, bayi, dan anak.
Dimensi pertama dari kontinum ini adalah waktu - dari sebelum hamil, melalui kehamilan, persalinan, dan hari-hari dan tahun kehidupan.
Dimensi kedua dari kontinum ini adalah tempat - menghubungkan berbagai tingkat fasilitas rumah, masyarakat, dan kesehatan.
Intervensi khusus, disampaikan pada frame waktu tertentu, memiliki manfaat ganda.
Menghubungkan intervensi dalam bentuk paket dapat mengurangi biaya dengan memungkinkan efisiensi yang lebih besar. Kontinum untuk kesehatan ibu, bayi, dan anak biasanya mengacu pada kesinambungan perawatan individu. Kesinambungan perawatan yang diperlukan di seluruh siklus hidup (masa remaja, kehamilan, melahirkan, periode postnatal, dan masa kanak-kanak) dan juga antara tempat-tempat pengasuhan (termasuk rumah tangga dan masyarakat, rawat jalan dan pelayanan penjangkauan, dan klinis perawatan pengaturan). 

MEMAHAMI MASALAH YANG TERJADI DI KIA

Konsep universal untuk memahami masalah yang terjadi di KIA

Dalam usaha memahami hambatan dan masalah yang terjadi di usaha penurunan kematian ibu dan anak ada tiga konsep universal yang dipergunakan: 
(1) pendekatan sistem kesehatan ; 
(2) Continuum of Care; dan 
(3) Konsep Berwick untuk mutu dan keselamatan ibu dan bayi. 
 Konsep-konsep yang dipergunakan menjadi dasar perspektif dalam menganalisis dan mencari solusi.